Reminder From Me To Me

Diriku.. Aku tahu hijrah ini berat banget.
Lebih berat dari hijrah yang sebelumnya.
Beralih dari Islam "Yang penting kan baik" dan mementingkan logika, menjadi Islam secara kaffah dan mematuhi dalil.

Hijrah kali ini kamu harus tahan diri dari cemoohan orang, dijauhin temen-temen, bahkan sulit jelasin hal tertentu ke keluargamu.

Sabar yah diriku... Sabar. Tolong jangan balas perkataan buruk mereka. Mereka hanya belum mengerti. 

Tak apa mereka anggap kamu ekstrim, radikal, dll. Aslinya kan tak seperti itu.
Kamu hanya menjalankan Islam sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, shahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'innya.

Lelah? Memang melelahkan, tetapi kita kan memang tak bisa membuat seluruh orang suka dengan kita.

Pusing? Iya memang pusing, harus memikirkan semua pro & kontra terkait hal tertentu di masyarakat dengan kebenaran yang ada 
Jadi, abaikan saja perkataan mereka, diriku.
Ingat lagi nasihat Imam Syafi'i tentang berdebat.

Diriku.. Kamu juga tak perlu mengecek lagi masa lalu kamu dulu, yang ada nanti syaithon goda untuk kembali lagi?

Berat memang, iya, harus meninggalkan banyak hal yang kamu sukai.

Mulai dari musik, gambar makhluk, dll. 
Kau baru tahu saat itu, jika pembenaran mu dulu hanya hawa nafsu belaka.
Harusnya lebih percaya dalil daripada logika manusia.

Shahabat dulu ketika diperintahkan sesuatu dari dalil, mereka langsung "Sami'na Wa Atho'na" tanpa bertanya.
Padahal mereka sudah dijamin surga oleh Allah. ﻣَﺎﺷَﺂﺀَﺍﻟﻠّﻪُ

Akan tetapi, ujian tak berhenti di situ dan datang bertubi-tubi, Allah menguji seberapa kuat kamu mampu bertahan untuk tetap sesuai syari'at-Nya.
Semoga Allah mengampuni dosa kita semua, aamiin.
Yang kuat ya, diriku!
Bismillah... Keep Sunnah until Jannah❤️
Jazakunullahu khairan sahabat-sahabatku sesama Manhaj Salaf🌸

—Rihlatul-Amal
Desember 2018
Di Kota Madiun

Comments

Popular posts from this blog

Allah, Bantu Aku.

Memulai Kembali

Tak Sesederhana Yang Terlihat.