Posts

Showing posts from March, 2023

Merasakan Alur Hidup Lambat, dan Bersyukur.

Saat kecil dulu, ku pikir menjadi dewasa itu sangat menyenangkan. Bisa pergi ke tempat yang ku mau dengan bebas, Bisa melakukan hal-hal yang dulu dilarang karena terkendala umur, Bisa membeli makanan dan barang-barang yang kuinginkan dengan mudah. Namun setelah ku alami sendiri, ternyata tak semudah itu. Pernah pula saat itu ku berpikir, untuk bisa masuk ke dalam surga hanya cukup dengan sholat lima waktu dan bisa membaca Al-Qur’an dengan benar saja. Namun setelah lama belajar sekarang, ku sadari ternyata tak sesederhana itu saja. Bahwa ternyata, banyak hal yang mesti dipelajari untuk bisa berikhtiar masuk ke dalam surga. Banyak hal yang perlu dilakukan, agar kelak dapat Allah wafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Apalagi, tak ada yang dapat menjamin amalan kita saat ini sama dengan akhirnya kelak. Sebab, amalan seorang hamba dilihat pada akhirnya. Seperti yang diterangkan di dalam HR. Bukhari, “Sesungguhnya amalan itu dilihat dari akhirnya.” Tentunya dalam proses berikhtiar mendapa

Dalam Kesunyian

Di keramaian, Ia memperlihatkan canda tawa bak tak terjadi apa-apa. Bercengkerama bersama teman-temannya seperti biasa. Ia dikenal sebagai orang yang ceria, pembawa kebahagiaan dan pencair suasana dari yang sebelumnya canggung. Ia selalu berusaha menciptakan kenangan baru dengan teman-temannya. Tak ada satu hari pun ingin Ia lewatkan dengan sia-sia. Ia dikenal sebagai orang yang selalu menyemangati dan peduli dengan orang-orang di sekitarnya. Namun, dalam kesunyian Ia menyembunyikan kesedihan dan kesengsaraan. Dalam kesunyian dan keheningan, air mata sering jatuh membasahi pipinya. Dalam kesunyian, ternyata Ia menyimpan hal-hal yang tak bisa diungkapkan kepada orang di sekitarnya. Menutupi dirinya, setelah lelah berinteraksi dengan banyak manusia. Dalam kesunyian, Ia merasakan kepedihan. Terkadang Ia berpikir, "Apakah ini semua tersebab dosaku, Ya Rabb?" Ia sadar, terkadang berkeluh kesah pada manusia tak semua dapat memahami. Ia menyembunyikan semua seakan masih baik-baik sa