Impianku Yang Sederhana

Impianku, tak seperti orang-orang.
Impianku, sekarang sudah tak berorientasi pada dunia.

Aku tak terlalu berharap banyak, 
Aku tak berharap punya gelar yang cukup tinggi,
Aku tak berharap punya rumah yang besar dan mewah,
Aku tak berharap punya harta yang terlalu banyak.

Sederhana, asalkan bahagia. Itu sudah cukup bagiku.

Sebentar lagi aku akan menginjak semester akhir, pikiran tentang masa depan mulai menghantui kembali.
Tetapi, bukankah Allah sudah merencanakan sebaik-baik takdir bagi hamba-Nya?

Aku kembali teringat, tahun 2019 dulu.
Aku malah ingin keluar dari perkuliahanku saat ini, ingin menyerah dengan semua ambisi dunia.

Tetapi, aku sadar ternyata ada hikmah yang Allah berikan saat aku memutuskan untuk lanjut.

Dan menurutku, kuliah S1 ini sudah cukup.
Setelah lulus, aku tak berencana melanjutkan S2, apalagi S3.
Aku juga tidak terlalu mau kerja di perusahaan yang terkenal, karena aku paham ikhtilat.

Impianku cukup sederhana.
Ini juga pernah aku sampaikan dulu.
Di rumah yang tak terlalu besar, minimalis, dan kalaupun aku bekerja hanya ingin freelancer di rumah.

Karena sejatinya, sebaik-baiknya tempat bagi wanita adalah di rumahnya.
Beribadah sholat saja, wanita dianjurkan dan lebih berpahala di rumah, apalagi untuk urusan dunia, seperti "hanya" pekerjaan ini?

Tentu, aku akan mencari ridho suamiku kelak. Jika dia mengizinkan dan memang ada tempat kerja khusus akhwat dan sesuai sunnah, tidak menutup kemungkinan aku bekerja di luar.

Namun tentu, aku lebih berharap di rumah saja.

Pendidikan lebih jauh, dulu aku sempat ingin S1 lagi di STDI Imam Syafi'i atau Ma'had sunnah lain. 
Aku ingin menambah ilmu akhirat ku, ditambah usiaku yang masih muda. 
Tidak ada yang mungkin aku bisa mendapat 2 gelar S1 pada jurusan yang jauh berbeda.

Tetapi, itu semua kembali pada ridho suamiku.
Aku tak akan memaksa, jika memang tak bisa.

Kursus bahasa Arab baik offline ataupun online bagiku cukup.
Selain kajian, mengikuti Islamic Open University pun tak ada salahnya.

Sekali lagi, semua akan kulakukan dengan mencari ridho suamiku kelak.
Jadi aku tak merasa harus sekali masuk ke tempat-tempat yang aku sebutkan.

Jadi, aku benar-benar tidak terlalu berambisi terhadap dunia ini.
Setelah lulus kuliah ini, aku benar benar merasa tidak terlalu ingin mencapai apa-apa selain untuk akhiratku.

Setelah lulus kuliah, aku hanya ingin menikah. Bekerja sekadar untuk mencukupi finansial keluarga dan kehidupan sehari-hari.
Mengikuti kajian dan belajar ilmu syar'i, mengurus rumah, mengurus suami, memiliki anak, kemudian mengajarkan mereka nilai-nilai keislaman.

Ah, indahnya. Impian sederhanaku. Masyaallah.
Semoga Allah mudahkan dan semoga aku diberi umur yang panjang.

Tak perlu risau tentang kehidupan ini, semuanya sudah Allah catat di Lauhul Mahfudz.
Tak perlu iri dengan jalan hidup orang lain, karena setiap jalan orang itu berbeda, dan itu tak apa.

Allah Maha Mengetahui yang terbaik tentang masa depan nanti. يسر الله

—Rihlatul-Amal
31 Januari 2021
Di Dompu.

Comments

Popular posts from this blog

Allah, Bantu Aku.

Tak Sesederhana Yang Terlihat.

Sisa Dari Takdir