Posts

Showing posts from September, 2021

Mungkin...

Mungkin saja orang yang dipandang buruk dan dianggap sifatnya jelek itu adalah orang yang sedang berusaha sekeras mungkin untuk berubah.  Namun, karena terlalu banyak tekanan, bullyan, ia menjadi takut dan tak berani untuk berubah.  Takut dipandang "pencitraan" atau "pura-pura baik". Jadi, jangan mudah menyimpulkan buruknya orang jika belum terlalu kenal "lebih dalam" orang tersebut. —Rihlatul-Amal 21 September 2017 Di Dompu.

Sabar & Akhlak

Satu bulan sudah berlalu semenjak kembali ke Malang dan memasuki kuliah. Dan dalam waktu singkat hanya sebulanan ini, aku lagi-lagi mendapat banyak pelajaran hidup. Ada dua hal yang aku ingin bahas, yaitu tentang 'sabar' dan 'akhlak'. Dua hal ini tentunya sangat berkaitan erat, karena buah dari kesabaran adalah akan terciptanya akhlak yang baik. Dulu, aku tak terlalu paham tentang makna sabar. Aku masih tak dapat bersabar dan menahan amarah. Ketika ada yang memberitahuku untuk bersabar, aku merasakan seperti sabar tak ada gunanya dan itu sama sekali tak dapat menguatkanku. Akan tetapi setelah intropeksi diri, ternyata yang kurasakan itu salah besar. Mungkin, itu karena diriku dulu terlalu condong pada hal keduniaan sehingga aku lupa pada janji Allah terhadap orang-orang yang bersabar. "Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa ." [Q

Masa Yang Tak Terulang

Begitu uniknya dunia ini, masa-masa yang kita lalui tidak bisa terulang. Membuat kita merasa harus menghargai masa itu. Meskipun seberat apapun. Pasti akan ada yang dirindukan jika mengingatnya kelak. Nikmati selagi ada waktu. Nikmati masa-masa yang ada. Tak perlu iri dengan fase orang lain, karena Allah telah menakdirkan hal yang terbaik untuk kita kelak. Allah ingin kita memperbanyak rasa syukur atas kenikmatan waktu yang berarti ini. Masa-masa sekolah dulu yang dirindukan dan tak terulang. Sama seperti masa kuliah sekarang yang kan dirindukan dan tak dapat terulang. Semua akan menjadi cerita di masa depan. Nikmati masa sendirimu, selagi belum banyak beban yang diurus. Nikmati masa sendirimu, untuk belajar lebih banyak. Nikmati masa sendirimu, untuk menghasilkan banyak karya-karya yang mungkin tak dapat kau buat di masa yang kan datang. Nikmati saja semuanya, pahami apa yang Allah takdirkan memang terbaik. Bersyukurlah. Alhamdulillah, Allah kan mudahkan semua nya. —Rihlatul-Amal Di s

Reminder From Me To Me

Diriku.. Aku tahu hijrah ini berat banget. Lebih berat dari hijrah yang sebelumnya. Beralih dari Islam "Yang penting kan baik" dan mementingkan logika, menjadi Islam secara kaffah dan mematuhi dalil. Hijrah kali ini kamu harus tahan diri dari cemoohan orang, dijauhin temen-temen, bahkan sulit jelasin hal tertentu ke keluargamu. Sabar yah diriku... Sabar. Tolong jangan balas perkataan buruk mereka. Mereka hanya belum mengerti.  Tak apa mereka anggap kamu ekstrim, radikal, dll. Aslinya kan tak seperti itu. Kamu hanya menjalankan Islam sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, shahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'innya. Lelah? Memang melelahkan, tetapi kita kan memang tak bisa membuat seluruh orang suka dengan kita. Pusing? Iya memang pusing, harus memikirkan semua pro & kontra terkait hal tertentu di masyarakat dengan kebenaran yang ada  Jadi, abaikan saja perkataan mereka, diriku. Ingat lagi nasihat Imam Syafi'i tentang berdebat. Diriku.. Kamu juga tak perlu mengecek

Kembali Seperti Dulu Lagi?

Ingin rasanya aku kembali ke masa-masa itu... Masa di mana hidup penuh bermaksiat dan sangat bebas tanpa aturan. Masa-masa tertipu akan dunia yang sementara , mengejar hal yang sebenarnya tak penting dan nafsu sementara . Semua kulakukan hanya untuk kesenangan sementara. Rasanya rindu. Akan tetapi... Ketika ku ingat perjalanan yang kutempuh untuk sampai ke sini tidak lah muda. Ketika ku ingat kematian yang dapat datang kalan saja. Ketika ku ingat akan pedihnya adzab neraka. Ketika ku ingat akhirat adalah sebenar-benarnya tempat yang kekal. Aku memutuskan untuk bertahan. Aku tidak ingin lagi tergoda akan dunia yang sementara itu. Aku tidak ingin lagi merasakan yang namanya 'penyesalan'. Apalagi jika penyesalan itu datang terlambat , di saat nyawa sudah tak ada. Aku tak akan sanggup untuk menanggungnya. —Rihlatul-Amal 22 September 2018 Di Kota Malang.

Everlasting Memories

I copied this quote from my diary. "Maybe there are not much photos to show our memories, but the memories will stay forever. In here, our minds. And on the journal that we always write."  -Myself, July 1, 2018 Also my chat to Ruri "Our memories may erased and forgotten from our mind. But with capture it in writing or photograph, it will last even forever.  And it's so important to us to backed up all of this to the internet (or like google drive for privates).  More importantly, if we can make good memories that value to jannah, we may made it more everlasting.  Maybe our memories from the dunya will be showen up in afterlife later:) Bebeb, Anna uhibuki fillah❤️ I hope we can meet later in jannah insyaallah aamiin." -Myself, April 30, 2020 —Rihlatul-Amal

Tentang Musik.

Dulu hal yang sangat kusukai. Tiada hari tanpa mendengarkannya. Pada awalnya aku pernah berkata ingin meninggalkannya setelah lulus kuliah. Namun lama kelamaan, hari itu tiba. Hari di mana hidayah menyapa. Yakin sekali aku masih hidup hingga lulus kuliah? Rasa takut akan kematian, dan tanda-tanda yang muncul dari Allah seakan menjadi isyarat. Bahwa aku harus segera meninggalkannya. Di saat hidup mulai lebih tenang dengan tanpa musik, banyak ujian Allah datang. Lingkungan yang penuh dengan musik, membuatku agaknya terganggu. Teringat saat masih maba dulu, ada acara penyambutan untuk maba. Aku pertamanya ikut karena beberapa hal, namun saat musik dengan keras diperdengarkan, ditambah dengan kemenyan atau dupa di sana. Aku merasakan hal ini tak beres. Aku merasa tak nyaman. Aku memutuskan untuk lari dan kembali ke kosan. Seorang temanku yang sekarang sudah rahimahallah bertanya kepadaku, "Kenapa kamu lari?" Dan aku pun menjawab "Karena di keyakinan ku tidak boleh mendengark

Sometimes, Life Is Funny

Sometimes life is funny... When we plan to do something, Allah give a plan to do something else more quick. Sometimes life is funny... When we thought we can be close, Allah makes more distant to us. Sometimes life is funny... When we plan it to be happen longer, But Allah plan it to be more quick. Sometimes life is funny... When we afraid we can't do it, Allah somehow make it easier to finish it. Sometimes life is funny... When we thought we can't have future, Allah makes more better future for us. Sometimes life is funny... When we thought we have failed, Allah shows that we can still fix it. Sometimes life is funny... When we thought we've lost some friends, Allah meet us to another wholesome friends. Keep pray, keep make dua, be patient. Don't lose hope to Allah. Allah know what is better for you. Allah know what you need, not what you want . This year, you got many things to learn.  Alhamdulillah. Thank you for not giving up, Thank you for not lose hope, Thank yo

Ketidakpekaan Diri; KKN

Pada hari itu aku mendapat suatu pelajaran yang berharga. Dan aku pun sadar, jika diri ini sulit peka jika tidak disadarkan. Namun, aku sangat bahagia jika ada yang mengingatkanku, itu artinya mereka masih peduli denganku. Ingin diriku bisa berkembang lebih baik lagi. Syukron wa jazakumullahu khairan. Iya, ini berkaitan dengan KKN pada bulan Maret-Juni 2021 lalu. Bukan hanya aku yang diperlakukan seperti ini, tetapi semuanya juga. Demi lancarnya program kerja kami semua. KKN bagiku, bukan sekadar kuliah rasa kerja, bukan sekadar untuk lulus 4 sks mata kuliah, tetapi banyak pelajaran hidup yang kudapatkan di sini. Banyak belajar dari teman-teman lain juga. Aku sering self healing therapy di sini, karena suasana nya yang mendukung, sangat adem. Terkadang terlintas tidak kuat mengikuti kegiatan pada hari itu, tetapi bagaimana pun aku tetap mencoba ikut, dan rasa nya ternyata bahagia banget. Dari KKN, aku belajar untuk tidak menyalahkan siapa-siapa kalau ada masalah, dan tidak pula menyala

Mutually Inspiring

Image
Can you believe that someone can inspires other people? Sometimes you feels like it's nothing, but it's really useful to others. We can both inspires each others. Just a little steps, your movements, your reminders. If it shared sincerely, even the simple one, it can be inspiring someone. So what I want to say is, like on the photo below : (The Photo was taken on August 2021) Keep inspiring! —Rihlatul-Amal May 1, 2020 with some changes. At Dompu

Starting Something

I'm stuggling at starting something. Before I even start, I already thoughts many things that might happend. I am a lil bit afraid if the finish of the things will be bad. But it's just on my mind, it's actually not true. It's always difficult to start, but when I already made a progress, it's actually easy. I will try my best to start something again and again.  There is nothing wrong to be fail later, because mistake is the proof you're trying. Mistakes can makes you stronger and learn much things even better than when you don't fails at all. It's okay buddy, everything will be all right, don't forget to pray to Allah so He will ease you. يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا Don't lose hope.. —Rihlatul-Amal May 6, 2021 with lots of changes At Malang

Age

I love people's react when I told my age, and they were shocked "Eh you're still this young?". But sometimes I also don't want to reveal my age, so people will not treath me as like child or etc. Just because slightly a bit age different. And it's better for them to not know. I also feeling it's a bit weird when people thoughts I am more old than my real age. Like, i thought i am still very childish. They say my writing and appearance is like 22-25ish or something. Some strangers often call me "Mrs" too. Btw it's so true that our age doesn't define our mentality and maturity. Our experiences are different.  Sometimes young people has more experiences than the older one, Sometimes we have to accept it and don't blame someone just because their age. Old or young, we are all have makes mistake. Old or young, we are all can still shine on our way at our own phase. Old or young, we are all just human, so don't be afraid to feel left. K

Privilege

Terkadang diri ini berpikir, misalnya aku bukan dari keluarga yang berada (Walau sebenarnya keluarga ku tidak kaya, namun terbilang cukup) Apakah aku bisa seperti sekarang ya?  Apakah aku bisa kuliah di luar kampung halamanku? Apakah aku bisa belajar ilustrasi, kerajinan, dan semua minatku sebebas sekarang? Akan tetapi, jika diingat kembali, orangtuaku dulu juga tidak langsung berada "di atas" seperti sekarang ini. Kami sekeluarga pernah berlima naik motor bersama pas aku masih sangat kecil... Namun entah mengapa, rasanya tetap bahagia saat dulu masih di posisi seperti itu. Dan jika dipikir-pikir, kakek-nenek dari kedua orangtua pun berada di kategori "lumayan" Terkadang, kakak-kakak sering mengatakan aku lahir di saat kondisi keuangan keluarga sudah stabil, lebih enak. Padahal memang begitulah roda kehidupan, Allah akan selalu memberi rezeki sesuai dengan kondisi kita. Dan yang mau aku ungkapkan di sini, walau sudah ada privilege, namun jika tidak ada keinginan unt

Keajaiban dari ✨Bersedekah✨

Allah itu sangat baik. Rasanya masih tak percaya. Ya, janji Allah bahwa sedekah tidak mengurangi harta itu benar adanya. Malah, Allah akan mengganti apa yang kita sedekahkan berkali-kali lipat. Jika kita percaya bahwa Allah telah mengatur rezeki setiap hamba-Nya, maka tidak akan ada istilah "rezeki seret", semua sudah Allah tetapkan. Semua kembali pada tentang bagaimana kita sikapi takdir ini. Untuk semua yang membaca ini, yang merasa dagangannya kurang laku, pendapatan yang kurang, mari sisihkanlah uang beberapa bagian untuk bersedekah. Bahkan hanya seribu-sepuluh ribu saja akan sangat bermanfaat dan berpahala selagi niatnya ikhlas untuk membantu sesama dan mengharap pahala dari Allah. Setelah bersedekah sedikit dan melihat sendiri manfaat bersedekah, maka teruslah tingkatkan. Keajaiban melalui sedekah ini, atas izin Allah uang yang disedekahkan dengan mengharap pahala-Nya  tidak akan habis-habis sedikit pun, maka janganlah meragukannya. Seperti dalam firman Allah : وَمَ

Tak Semua Ketakutanku Menjadi Nyata

Kalau dibawa kembali ke masa lalu.  Di saat diri ini ingin menyerah, contohnya saat semester 2 lalu. Hampir saja kulepas kuliahku. Namun, sekarang aku malah berhasil bertahan di sini hingga sudah menempuh semester 7. Nyatanya, beberapa ketakutanku di masa SMA pun tidak terjadi di masa depan. Malah sebaliknya, kadang yang terjadi lebih baik. Dari sini aku mulai paham, kalau terkadang itu hanya kekhawatiranku saja. Dulu, aku mengkhawatirkan masa depan. Dan nyatanya aku di masa sekarang tidak seperti apa yang aku pikir dulu. Aku melebihi ekspektasinya. Tentunya, semua ini tak lepas dari kuasa Allah, Allah lah yang membuatku kuat.  Allah yang membuatku bisa melewati semua ini. Dan kembali teringat tujuan ingin masuk kuliah prodi ini dulu; Sekadar ingin membawa manfaat, dan dapat membuat poster dakwah yang menarik.  Dan- Ini sudah tercapai. Biidznillah.  Banyak hal yang terjadi, termasuk aku yang ikut komunitas di kampus yang sejalan dengan niatku. Selain itu, aku sendiri akhirnya membuat s

Dari Balik Niqab

Image
- Dari balik niqob engkau mampu mengingat Robb mu disetiap saat - Dari balik niqob engkau mampu muroja'ah hapalan Al Qur'an mu - Dari balik niqob engkau mampu tersenyum ketika melihat sesuatu yang membuatmu bahagia - Dari balik niqob engkau mampu melihat dunia sedangkan dunia tidak mampu melihatmu - Dari balik niqob tidak ada seorangpun yang mampu melihat air matamu dan alangkah banyaknya air mata wanita di zaman ini - Dari balik niqob tidak ada seorangpun yang mampu menembus kelemahan atau kekuatanmu karena ia tidak mampu membacanya melalui ekspresi wajahmu - Dari balik niqob engkau itu laksana permata di dasar lautan tidak ada yang mampu melihatmu kecuali orang yang berletih letih untuk mencapai dirimu, sesungguhnya ia adalah hanya suamimu saja —Rihlatul-Amal 🔁 Repost dari seseorang di Facebook, yang semoga Allah menjaganya. Ya, kali ini bukan tulisanku.  Hanya ingin berbagi faedah.

Muhasabah; Mengembalikan Semangat Awal Hijrah

Terkadang melihat kembali catatan-catatan dan tulisan lama, betapa purenya hijrah kala itu. Rasa takut akan kematian,  Rasa ingin mengejar surga demi bisa menarik orangtua dan saudara-saudara, Rasa ingin melepas semua hal keduniaan, Rasa semangat mengamalkan sunnah-sunnah-Nya. Rasa tenang, hanya mengharap ridho Allah. Kembalilah. Kembalilah . Perbaiki niat yang ada. Melihat masa lalu, bukan untuk bersedih saja. Akan tetapi untuk muhasabah diri, apakah di masa sekarang hijrah kita sudah lebih baik, atau justru mundur?:') لا ﻫَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺕَ ﺍِﻻَّﺑِﺎﻟﻠّﻪ —Rihlatul-Amal 16 Mei 2021 Di Malang

Impianku Yang Sederhana

Impianku, tak seperti orang-orang. Impianku, sekarang sudah tak berorientasi pada dunia. Aku tak terlalu berharap banyak,  Aku tak berharap punya gelar yang cukup tinggi, Aku tak berharap punya rumah yang besar dan mewah, Aku tak berharap punya harta yang terlalu banyak. Sederhana, asalkan bahagia . Itu sudah cukup bagiku. Sebentar lagi aku akan menginjak semester akhir, pikiran tentang masa depan mulai menghantui kembali. Tetapi, bukankah Allah sudah merencanakan sebaik-baik takdir bagi hamba-Nya? Aku kembali teringat, tahun 2019 dulu. Aku malah ingin keluar dari perkuliahanku saat ini, ingin menyerah dengan semua ambisi dunia. Tetapi, aku sadar ternyata ada hikmah yang Allah berikan saat aku memutuskan untuk lanjut. Dan menurutku, kuliah S1 ini sudah cukup. Setelah lulus, aku tak berencana melanjutkan S2, apalagi S3. Aku juga tidak terlalu mau kerja di perusahaan yang terkenal, karena aku paham ikhtilat. Impianku cukup sederhana. Ini juga pernah aku sampaikan dulu. Di rumah yang tak

Berdebat Menurut Imam Syafi'i

Imam Syafi’i berkata : ﺍﺫَﺍ ﻧﻄَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻔِﻴْﻪُ ﻭَﺗُﺠِﻴْﺒُﻬُﻔَﺦٌﺮْﻳَ ﻣِﻦْ ﺍِﺟَﺎﺑَﺘِﻪِ ﺍﻟﺴُّﻜُﻮْﺕُ Apabila orang bodoh mengajak berdebat denganmu, maka sikap yang terbaik adalah diam , tidak menanggapi. ﻓﺎِﻥْ ﻛَﻠِﻤَﺘَﻪُ ﻓَﺮَّﺟْﺖَ ﻋَﻨْﻬُﻮَﺍِﻥْ ﺧَﻠَّﻴْﺘُﻪُ ﻛَﻤَﺪًﺍ ﻳﻤُﻮْﺕُ Apabila kamu melayani, maka kamu akan susah sendiri . Dan bila kamu berteman dengannya, maka ia akan selalu menyakiti hati. ﻗﺎﻟُﻮْﺍ ﺳﻜَﺖَّ ﻭَﻗَﺪْ ﺧُﻮْﺻِﻤَﺖْ ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻬُﻤْﺎِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏَ ﻟِﺒَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺮِ ﻣِﻔْﺘَﺎﺡُ Apabila ada orang bertanya kepadaku, jika ditantang oleh musuh, apakah engkau diam ?? Jawabku kepadanya : Sesungguhnya untuk menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya ﻭﺍﻟﺼﻤْﺖُ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﻤَﻖٍ ﺷَﺮَﻓٌﻮَﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻟﺼﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌِﺮْﺽِ ﺍِﺻْﻠَﺎﺡُ Sikap diam terhadap orang bodoh adalah suatu kemulia’an . Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan . Lalu Imam Syafi’i berkata : ﻭﺍﻟﻜﻠﺐُ ﻳُﺨْﺴَﻰ ﻟﻌﻤْﺮِﻯْ ﻭَﻫُﻮَ ﻧَﺒَّﺎﺡُ Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran

'Ain, Racun Yang Mematikan

Image
Bismillah..  Jika kau sudah memahami tentang bahaya penyakit 'ain, sungguh jarimu pasti akan selalu menahan untuk memosting banyak foto. Atau pun bercerita tentang diri, keseharian, teman, keluarga, dan sebagainya. Kenapa?  Karena kau sangat sayang dengan dirimu sendiri juga orang orang terdekatmu.  Dan sangat takut apabila foto ataupun status tersebut dapat menimbulkan 'ain. Kau sangat khawatir berkat jari-jarimu ini, orang orang yang kau sayangi menjadi kesakitan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah ﷺ bersabda, ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya” (HR Muslim) Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, ﻭﻧﻔﺲ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻻ ﻳﺘﻮﻗﻒ ﺗﺄﺛﻴﺮﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺅﻳﺔ ، ﺑﻞ ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻋﻤﻰ ﻓﻴﻮﺻﻒ ﻟﻪ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻓﺘﺆﺛﺮ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺮﻩ ، ﻭﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﺋﻨﻴﻦ ﻳﺆﺛﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﺑﺎﻟﻮﺻﻒ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺭﺅﻳﺔ ”Jiwa orang yang menjadi peny

Wanita & Penjagaannya di Islam

Image
1. Mereka membolehkannya menyanyi diatas panggung, sedangkan Allah melarangnya melakukan adzan dan iqomah sebagai bentuk penjagaan terhadap sifat kelembutan dan kesucian nya. 2. Mereka membolehkannya berakting diatas panggung, sedangkan Allah tidak menuntut darinya untuk menghadiri sholat jum'at dan berjamaah sebagai bentuk penjagaan terhadap sifat kelembutan dan kesucian nya. 3. Mereka menjadikannya sebagai pahlawan olimpiade dan perlombaan, sedangkan Allah melarangnya berlari lari kecil antara shofa dan marwah (wanita disunnahkan berjalan cepat) sebagai bentuk penjagaan terhadap kesucian dan rasa malu nya. 4. Mereka mengajaknya keluar untuk melakukan perjalanan dan suatu acara tanpa mahrom, sedangkan Allah telah menggugurkan baginya dari rukun rukun islam (haji) ketika tidak adanya mahram sebagai bentuk penjagaan terhadap kesucian dan rasa malu nya. 5. Mereka mengajaknya keluar untuk menyaksikan pertandingan dan memberikan semangat kepada tim olahraga, sedangkan A

Hati Yang Mati

Hati yang mati. Kadang kita sendiri pun tak sadar saat hati kita mulai mati. Nasihat mulai diacuhkan dan tak didengarkan, menganggapnya hanya angin lalu. Sadar akan futur, tetapi tak kunjung berbenah. Sadar melakukan dosa, tetapi tetap dilakukan. Kenapa? Kenapa? Apakah sebegitu hebatnya dunia ini? Padahal hanyalah sementara💔 Mengingat kematian adalah sebaik-baiknya pengingat untuk tetap bertahan dikala dunia mulai menggoda. Mengingat kembali untuk apa Allah menciptakan kita, yaitu semata-mata untuk beribadah hanya kepada-Nya. Seperti dalam firman Allah : وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56). Mungkin saat ini kita masih bisa bersenang-senang menikmati dunia, masih bisa mengabaikan nasihat dan pengingat akan akhirat. Akan tetapi, saat ajal telah tiba, apakah kita masih bisa mengelak? أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم: (وَالْعَصْرِ* إِنَّ الإِنسَا

A Calm Person

Pada 1 Mei 2018 dulu, aku pernah mempertanyakan diriku sendiri. Tentang, apakah diriku tetap akan dikenal sebagai anak yang pendiam dan kalem, seperti di masa SMP & SMAku dulu.  Atau justru sebaliknya? Jadi diri sendiri dan dikenal dengan cara yg lain? Lagipula saat kuliah banyak teman yang sehobi, apakah aku bisa ngobrol bebas dengan mereka? Maka, diriku 3 tahun setelahnya (1 Mei 2021) pun menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Jawabannya. Masih. Tetap. Tapi kamu lebih paham dan sayang tentang diri sendiri, jadinya ga ngitung itu sebagai suatu kekurangan lagi. Jadi ceria, ekstrovert, sama seperti yang lain bukanlah standar itu kelebihan, atau kebahagiaan. Bukan. Tapi jadi diri kamu sendiri yang apa adanya dan terus berproses pengen jadi lebih baik. Kamu yang pendiem dan kalem itu juga diri kamu sendiri, dan itu gapapa banget. Ga perlu maksain untuk sama seperti semua orang. Ily❤️ Dan beberapa orang juga membuatku sadar bahwa menjadi pendiem dan kalem bukanlah suatu kekurangan. Mereka

Di Saat Lelah, Baca Ini, Aku

Aku tahu ini melelahkan, aku tau ini rasanya seperti aneh. "Apa kah aku kuat menjalaninya?" Ingat ini wahai diriku, kamu ada Allah. Allah yang mampu menciptakan segalanya, bahkan luar angkasa yang sangat luas yang bahkan manusia belum mampu mengukur seberapa luasnya. Ujungnya pun seperti tak ada. Banyak misteri di dalamnya yang kita sebagai makhluk biasa tidak mengetahui, selain Allah saja. Lalu apa yang kau takutkan wahai diri? Allah mampu menciptakan hal tersebut seluas dan serumit itu.  Apalagi menyelesaikan masalahmu yang kecil, bukan apa-apa dibanding semua hal itu. Allah akan menguatkanmu. Allah bisa membantumu menyelesaikan masalah itu. Jangan berhenti berdo'a, jangan putus asa dari rahmatNya.  Sabar...  Ingat, rencana Allah itu sangat dahsyat. Sabar..  Akan ada waktunya di masa depan kelak, kamu akan berbahagia dan mengingat masa-masa ini. Sambil berkata, "Hei aku di tahun XXXX, sekarang keinginanmu sudah terkabul. Jangan cemas, jangan khawatir. Kamu bisa mel