Aib Orang Lain

Saat ingin berbicara perihal aib orang lain, ingatlah bahwa kita diwajibkan untuk menutupi aib saudara kita.
Tutupilah aib orang lain seakan-akan kau menutupi aibmu sendiri.
Jika kita buka aib orang lain, maka sama saja pelan-pelan aib kita pun akan terbuka. Naudzubillahimindzalik.

Jangan menyerah untuk jadi orang baik, tahan. 
Tahan dirimu dari berbicara yang tak perlu.
Saat mulai khilaf, istighfar dan berusaha untuk tak mengulanginya lagi.
Bila ada yang mengajakmu membicarakan aib orang lain, maka ingatkanlah ia. 
Jika tak bisa, diam dan hiraukan.

Bahkan bila perlu, pergilah saat mereka mulai melakukannya. Karena tak jarang, saat kita masih berada di situ kita dapat mengikuti pembicaraannya.
Dan tentu, hal ini sangat tak baik.
Apakah kau tega memakan bangkai saudaramu sendiri?

Apakah kau mau merelakan amalan sunnah yang telah berlelah lelah kau kerjakan terbuang percuma, hanya karena disumbangkan kepada orang yg kau bicarakan?
Tentu tidak kan.. maka usahakan untuk tak mengulanginya lagi, perbanyak istighfar. Semoga Allah mengampuni kita semua. Aamiin.

—Rihlatul-Amal
Malam Hari, 5 September 2019
Di Kota Malang

Comments

Popular posts from this blog

Memulai Kembali

Tak Sesederhana Yang Terlihat.

Kedudukan Ibu Dan Istri Bagi Laki-Laki