Menjaga Diri Dari Fitnah

Manusia saat sudah berhijrah, bisa saja Allah goda melalui dua pintu fitnah, yaitu: fitnah syubhat dan fitnah syahwat.

Fitnah sendiri menurut ilmu syar'i artinya adalah ujian/cobaan, bukan sekadar menuduh seseorang tanpa bukti. Fitnah dapat membuat seseorang yang sebelumnya kokoh dalam beragama, dapat mengalami ketergelinciran sehingga dapat jatuh ke dalam lubang kemaksiatan atau kembali pada masa sebelum berhijrah.

Bahkan seorang 'alim ulama pun ada yang tak mampu selamat dari fitnah. Ada yang digoda melalui fitnah wanita, ada yang tergelincir karena faktor pertemanan atau merasa dirinya mampu mewarnai seseorang.
Betapa butuhnya kita semua akan pertolongan Allah, dan Allahlah Yang Maha Membolak-balikkan hati manusia.

Cara untuk selamat dari kedua fitnah tersebut adalah senantiasa berusaha untuk menuntut ilmu syar'i dan memperbaiki amalan-amalan yang ada. 

Menuntut ilmu syar'i adalah suatu kewajiban, bukan hanya sesempatnya. Betapa banyak waktu yang kita gunakan berakhir dengan sia-sia. Dengan menuntut ilmu syar'i kita bisa mengetahui apa yang benar dan apa yang salah. Kita menjadi tahu bagaimana agar terhindar dari fitnah-fitnah tersebut, menguatkan tauhid pada Allah, dan juga bisa membantu mengetahui ilmu dalam beribadah dan beramal. Membuat dari yang tidak tahu menjadi tahu. Sehingga menuntut ilmu bisa menuntun kita untuk memperbaiki amalan, baik amalan fisik maupun hati.

Memperbaiki amalan dapat membuat kita terus berusaha agar amalan itu dapat terjaga dari syirik kecil dan syirik besar, membuat kita merasa amalan kita selalu belum cukup, belum sempurna. Sehingga kita juga berusaha memperhatikannya dengan baik dan berhati-hati setiap kali beramal.

Dan membuat kita berusaha untuk senantiasa berniat lurus dalam beramal, lillahi ta'ala mencari ridho Allah semata. Merasa selalu diawasi oleh Allah dan takut saat ingin melakukan maksiat.

Jangan lupa selalu minta tolong pada Allah, berdoa untuk diteguhkan di atas agama yg lurus karena manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Wallahu a'lam.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
"Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."

—Rihlatul-Amal
Ahad, 26 Juni 2022.
Di Kota Malang.

Comments

Popular posts from this blog

Allah, Bantu Aku.

Tak Sesederhana Yang Terlihat.

Sisa Dari Takdir