Lelah Menjadi Ta'at

Kadang terlintas dalam diri, seperti..
"Ya Allah, aku capek harus nahan diri buat ga ngelakuin dosa dan maksiat ini"
"Ya Allah. Kenapa aku ga bisa sebebas semauku seperti orang-orang lain?"
"Capek menuntut ilmu terus, sampai kapan harus begini?"
"Ya Allah, kenapa sih buat meraih surga seribet ini?"

Akan tetapi, bukankah kau harus ingat, jika jalan untuk masuk surga memang tak semudah itu.
Oleh karenanya, hanya orang-orang terpilih saja yang bisa meraihnya.
Kelelahan di dunia itu hanya sementara...
Sejatinya, Allah sedang ingin menguji keimananmu. 
Sampai mana kau kuat untuk menahan semua ini?
Sampai mana kau kuat untuk tetap berada di jalan yang diridhoi-Nya?
Bukankah jika surga mudah untuk diraih, manusia tak akan pernah merasakan yang namanya perjuangan?
Bukankah jika surga mudah untuk diraih, rasa istimewa nya juga akan berkurang?
Maka, sabarlah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,
حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.”(HR. Muslim)

Sebagaimana nasihat dari Ibnul Jauzi rahimahullah,
“Ketahuilah, semoga Allah mamberikan taufiq kepadamu. Sesungguhnya watak dasar jiwa manusia itu cinta kepada hawa nafsunya. Telah berlalu penjelasan tentang begitu dahsyatnya bahaya hawa nafsu, sehingga untuk menghadapinya engkau membutuhkan kesungguhan dan pertentangan dalam diri jiwamu. Ketika engkau tidak mencegah keinginan hawa nafsumu maka pemikiran-pemikiran sesat (kejelekan-kejelekan) itu akan menyerang sehingga tercapailah keinginan hawa nafsumu.” (Dzammul Hawa, hal.36, Asy-Syamilah)

—Rihlatul-Amal
Pada Tengah Malam. Senin, 7 Maret 2022
Di Kota Malang.

Comments

Popular posts from this blog

Allah, Bantu Aku.

Tak Sesederhana Yang Terlihat.

Sisa Dari Takdir