Sisa Dari Takdir

Pelan, namun pasti.
Ku terima segala takdir yang Allah tuliskan.
Ku tahu tak ada gunanya menyalahkan hal yang telah terjadi.

Walaupun begitu, sisa-sisa dari hal itu tetap masih ada.
Rasa traumatis itu masih ada.
Akibatnya masih ada.
Dan ku tak bisa memungkirinya.

Terlalu lama denial juga tak baik.
Sedih dan takut terhadap hal yang sudah terjadi, bukan berarti tak menerima takdir.
Namun perlu waktu untuk bisa mengerti, dan memahami bahwa terkadang tak semua hal bisa sesuai apa yang kita inginkan.

Pikiran berlebihan pun tak bisa dikendalikan,
Ini bukan hal yang kuinginkan.
Ku telah berusaha untuk menghilangkannya, namun tak mudah.
Perlu waktu untuk menyembuhkan luka-luka itu.
Perlu waktu untuk menghilangkan rasa takut itu.

Tak semua orang pantas untuk dijadikan tempat curahan hati.
Tak semua orang mampu memberikan respon sesuai yang diinginkan.
Tak semua orang dapat memahami.
Dan yang tersisa, hanyalah aku dan Allah.

Menerima takdir, bukan berarti mengenyampingkan efek sampingnya.

—Rihlatul-Amal
Ahad, 21 Mei 2023.
Di Kota Malang.

Comments

Popular posts from this blog

Allah, Bantu Aku.

Tak Sesederhana Yang Terlihat.